Rabu, 26 Maret 2014

Motivasi(1)

Galau dan Badmood pasti pernah dialami manusia. Nilai ulangan jelek, dimarahi ortu, putus cinta, etc (EGP). Perasaan serasa tidak karuan, kadang (bahkan sering) menimbulkan perilaku negatif oleh manusia galau itu sendiri. Pernah mengalami galau akut?

Galau akut adalah perasaan di mana kamu merasa dunia ini sudah tidak bersahabat lagi dengan kita. Hidup dalam kegagalan, sekeras apapun move on still walk in the place (jalan di tempat), dan kamu merasa sudah tidak dapat menemukan cara yang tepat untuk mengatasi masalahmu. Kamu jadi sensitif, cepat tersinggung, bisa juga sedih menyendiri, bahkan sampai mencoba bunuh diripun pasti ada.


Ini saatnya kamu merenungkan sejenak, kejadian apa saja yang telah kamu lakukan dan telah kamu lalui selama ini. Flashback salah satu bagian dari galau. Jadikan kejadian tidak menyenangkan itu sebuah lelucon, tertawalah akan hal itu. kamu melihat bahwa tingkahmu saat itu masih kekanak-kanakan. Buat dirimu bahagia.

Puas mentertawakan dirimu yang dulu? Sekarang baru kamu masuk ke intinya. Lihat kesalahan apa yang kamu perbuat, seberapa besar impact yang dihailkan dari kesalahanmu. Galau lagi? berpikir lebih jernih, relaks. Mungkin kalo perlu kamu tertawakan lagi kejadian itu, jangan sampai kamu galau kembali saat masuk ke bagian inti ini.

Tau kesalahanmu apa tetapi ngga tau memperbaikinya dengan cara apa? MINTA MAAF! sebuah buku motivator yang sekarang entah di mana keberadaannya, mempunyai quotes bijak. "Hal tersulit dalam hidup adalah MINTA MAAF dan MEMAAFKAN...." Inilah saatnya kamu menurunkan semua egomu, kesombonganmu, semua rasa itu kamu simpan dalam-dalam. meminta maaf lah kepada orang-orang yang kamu ingat punya kesalahan sama dia.

Sms dia, kirim pesan dengan jejaring sosial, bila perlu ketemu langsung lebh baik. Curhatlah kepada mereka, bahwa kamu menyesali perbuatanmu kepadanya. Tidak perlu malu, saya yakin justru dia akan lebih bisa memahami. Sebenarnya pada kondisi awal mereka pasti akan berpikir masa bodo, gw ngga peduli. usahamu adalah, minta maaflah secara tulus. bila melalui pesan, gunakanlah bahasa yang sopan dan real itu kata-katamu. Mereka bukan seperti editor yang akan mengkoreksi jika tulisanmu tidak sesuai standar. Mereka hanya peduli apa makna dari permohonan maaf itu.

Hari ini aku ingin mengingat orang-orang yang paling kukasihi dan menjadi korban kegalauan.......


Tulisan ini aku lanjutin seminggu setelah kegalauan sirna. Lupa deh nulis apa saat itu. Ketiduran, hehe. Setelah melakukan apa yang aku tulis, rasanya ringan banget hidup ini. Buat kalian yang menyempatkan diri membaca tulisan ini, aku harap kalian melakukan hal yang sama.

Sekarang aku sudah punya motivator hidupku. Tuhan yang di atas, keluargaku, dan teman-teman yang selalu ada walau aku selalu memikirkan diri sendiri. Sabar sahabatku, aku akan ada buat kalian. Kapan? kita lihat di pertengahan 2014 ini. Jikalau harus jauh dari kalian, aku berjanji tidak akan melupakan kalian.

Aku juga mengucapkan welcome for you, beruntunglah kamu berada di pikiranku. Aku semangat karena kamu. Terima kasih Tuhan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar